Pertama-tama, Saya tekankan bahwa Saya bukanlah seorang pujangga, dan bukan juga seorang yang puitis. Hanya saja, terkadang Saya suka membaca kata-kata atau kalimat-kalimat yang memiliki filosofi dan arti yang mendalam. Kali ini Saya hanya ingin mengabadikan kalimat-kalimat yang seakan-akan puitis dan mempunyai filosofi sendiri, yang pada dasarnya biasa saja. Jadi mohon jangan kecewa setelah membacanya. hehe (maklum, sekali lagi Saya bukan pujangga).
Tidak tahu, tulisan yang Saya buat ini adalah puisi atau hanya tulisan-tulisan tak bermakna. Berikut ini adalah yang Saya anggap sebagai sebuah puisi ciptaan sendiri :
Pengendara Motor Malam
Ketika Matahari terbenam, langit pun berganti warna
Cahaya kecil mewarnai kanvas langit yang luas
Hembusan angin sejuk menyelimuti malam yang sunyi
dan saat itulah jeruji besi bergerak perlahan membuka gerbang menuju kehidupan yang luarbiasa..
Hanya bertumpu diatas sepasang roda
Deru irama suara getaran memacu gairah dalam jiwa
putaran roda berjalan perlahan melewati cahaya
melawan sinar tajam menyilaukan mata
Tegur angin menyapa menusuk ke dalam dada
jarum kecil melambai menarik adrenalin bersamanya
jarum pendek hanya berdiam diri menunduk ditempatnya
Sayang, ternyata bensinnya habis
Begitu pula dengan kata-kata Saya
Sampai di sini saja ya puisinya!
Maklum, bukan punjangga..
0 comments:
Post a Comment