Ada pelangi.. di bola
matamu..
Ya, seperi itulah yang
kulihat darimu.
Hanya ada pelangi di bola
matamu, dan pelangi itu bukan aku.
Aku hanyalah awan mendung
yang merusak suasana.
Awan mendung yang tidak kau
harapkan.
Awan mendung yang menutup
cerahnya cahaya matahari yang menyinarimu.
Awan mendung yang akan meneteskan
rintik-rintik air membasahi harimu.
Karena kau tidak peduli, maka
perlahan akupun pergi.
Namun, setelah awan mendung
ini pergi, datanglah pelangi.
Seketika itu kau tersenyum
melihatnya.
Begitu juga dengan Aku,
tersenyum melihatmu.
Akupun cepat-cepat pergi agar kau dapat menikmati sang pelangi.
Akupun cepat-cepat pergi agar kau dapat menikmati sang pelangi.
Tapi dengan cepatnya aku
pergi, secepat itu pula pelangimu pergi.
Seketika itu juga kau murung
kembali.
Bagaimana bisa ku melihatmu
begini.
Haruskah aku kembali? Kembali
agar kau menjadi berseri?
Tidak.. Tidak, bukan aku yang
kau nanti.
Kau hanya menantikan sang
pelangi.
Kau hanya ingin aku kembali
membawa pelangi.
Aku ingin selalu datang melihatmu.
Apa kau juga menantikanku?
Hmm.. Kau hanya ingin aku datang
dan segera pergi.
Kehadiranku hanyalah sesuatu
yang tak berarti.
Background by: ShockBlast |
0 comments:
Post a Comment